Perluasan Layanan Kesehatan Untuk Layanan Kanker, Jantung, Stroke, Dan Uronefrologi (KJSU) Diharapkan Dapat Pacu Penuhi Layanan Kesehatan Di RSUD Porsea

(Porsea, 07 November 2024)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperluas layanan kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU) ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea.  Perluasan layanan ini bertujuan untuk memperbaiki mekanisme rujukan dan peningkatan akses dan mutu layanan rumah sakit dan layanan penyakit prioritas Nasional.

Salah satu pilarnya adalah Transformasi Layanan Rujukan, yaitu perbaikan mekanisme rujukan dan peningkatan akses dan mutu layanan rumah sakit dan layanan penyakit prioritas nasional. Perbaikan tersebut diwujudkan dengan pengembangan kemampuan layanan melalui pemenuhan ketersediaan alat kesehatan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penunjang layanan prioritas. Upaya tersebut dilakukan agar publik dapat mengakses layanan tanpa harus lama mengantre atau ke luar provinsi.

Dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan, lanjutnya, Kemenkes menjalankan strategi transformasi kesehatan dengan enam pilar, dimana pemenuhan sarana prasarana baik layanan primer maupun layanan rujukan terus dilakukan.

Adapun beberapa alat kesehatan yang akan diberikan kepada RSUD Porsea antara lain CPAP Traspart, Ventilator Invasif Bayi dan juga Air Warmer Blaket. Alat kesehatan yang lain secara bertahap sedang dan akan dikirim, dipasang, dan dilakukan uji fungsi di rumah sakit.

Kemenkes RI menilai pemenuhan alat-alat diagnostik maupun layanan untuk operasi dapat dengan cepat dipenuhi melalui mobilisasi berbagai sumber pendanaan. Tetapi, lanjutnya, yang masih menjadi tantangan besar adalah ketersediaan SDM kesehatan untuk menjalankan layanan KJSU.

Mengingat RSUD Porsea telah menjadi salah satu rumah sakit terpadu Se-Tapanuli raya, Maka dari itu segala sarana dan prasarana yang belum menunjang perlu dipenuhi. Maka segala sarpras kita upayakan penuhi untuk pada akhirnya nanti akan dipergunakan proses untuk tahapan langsung kuratif kepada masyarakat, begitu juga dengan preventif, dan juga sekaligus promotif bahwa kita memiliki sarana perasaan yang cukup memadai untuk merespon apapun keadaan masyarakat.